SMK Negeri 1 Sidoarjo sebagai salah satu SMK yang ada di Kabupaten Sidoarjo dan merupakan Sekolah Kejuruan pertama yang berada di Kabupaten Sidoarjo, ikut berperan aktif dalam menyiapkan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja yang tangguh, mampu bersaing, memiliki kompetensi, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu menghasilkan produk unggul. Akan tetapi pada kenyataannya sarana dan prasarana praktek di SMK Negeri 1 Sidoarjo jauh dari mencukupi, sehingga sangat sulit rasanya SMK Negeri 1 Sidoarjo dapat mewujudkan misinya yang bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia sebagaimana yang diuraikan diatas. Sejak awal berdirinya pada tahun 1975, sekolah ini dirancang sebagai sekolah induk, dimana pembelajaran teori dilaksanakan di sekolah induk, dan pembelajaran praktek dilaksanakan di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Surabaya , namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa masalah antara lain :
Lokasi tempat praktek yang cukup jauh, dan untuk menuju tempat praktek memakan waktu relatif cukup lama, menimbulkan permasalahan tersendiri bagi siswa pada saat melaksanakan praktik; antara lain : faktor keselamatan siswa dalam perjalanan yang cukup rawan, keterlambatan siswa sampai di tempat praktek (BLPT Surabaya), munculnya biaya tambahan di luar biaya sekolah berupa biaya transportasi yang dirasa cukup memberatkan oleh orang tua/ wali murid. Adanya pengembangan program studi, mengakibatkan tidak seluruh program studi yang ada di SMK Negeri 1 Sidoarjo dapat melaksanakan praktek di BLPT Surabaya.
Melihat permasalahan tersebut, maka pada awal Tahun Ajaran 1996/1997 SMK Negeri 1 Sidoarjo memulai melaksanakan praktik sendiri di SMK Negeri 1 Sidoarjo ,serta melakukan kerja sama dengan SMK Negeri 3 Buduran (dahulu STM Negeri Perkapalan) untuk beberapa program keahlian yang peralatannya belum ada di SMK Negeri 1 Sidoarjo.
Dengan menyadari adanya kekurangan seperti tersebut diatas, maka mulai awal tahun 1997, SMK Negeri 1 Sidoarjo memulai menyiapkan diri untuk menjadi sekolah mandiri, dengan melaksanakan praktek dasar di sekolah sendiri. Sarana/Prasarana praktek dasar yang ada saat ini diusahakan dengan melalui beberapa cara, yaitu :
Mengubah beberapa ruang teori, ruang genset, gudang, dan tempat parkir sepeda siswa menjadi bengkel praktek.
Memfungsikan kembali beberapa peralatan praktek ex Sekolah Teknik Negeri (ST Negeri) yang masih layak pakai (peralatan ini berasal dari ST Negeri Waru, Sidoarjo dan ST Negeri Probolinggo).
Mengadakan peralatan baru dengan bantuan dana dari siswa baru, melalui sumbangan Komite Sekolah.
Mendapatkan sumbangan peralatan dari dunia usaha/dunia industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar